Tuesday, June 1, 2021

BERBAGI PENGALAMAN BERHARGA : SELEKSI DUTA RUMAH BELAJAR 2020

 Oleh: Willie Anggrian

Tabiik pun...

Siang itu, hari Jumat, 20 November 2020 pukul 14.33 WIB masuklah pesan berupa file undangan “202019 – Undangan Seleksi Duta Rumah Belajar” dan diikuti dengan kata-kata “Selamat pak, undangan untuk tdk disebarluaskan” di WA saya yang dikirimkan secara pribadi oleh Bapak Wahyudi, S.Kom (DRB Lampung 2017). Pada saat itu saya belum mengerti maksudnya, kemudian saya buka undangannya dan di lampiran surat tersebut tertulis nama saya dalam Daftar Nama Peserta Kandidat Duta Rumah Belajar 2020 , setiap provinsi menampilkan 5 calon total sehingga ada 170 calon dalam daftar tersebut.Kelak masing-masing akan dipilih 1 orang yang menjadi peserta terbaik dan menyandang gelar yang disebut sebagai Duta Rumah Belajar 2020 biasa DRB 2020. Berikut ini sahabat-sahabat lainnya yang masuk sebagai kandidat (sebutan saja 5 besar SRB Lampung) :

  1. Nuvis Melodiana Fitriyah dari SMPN 4 Krui Kab. Pesisir Barat
  2. Febby Rullya Rasyid dari SMAN 4 Bandar Lampung Kota Bandar Lampung
  3. Fitriyanti dari SMPN 2 Blambangan Pagar Kab. Lampung Utara
  4. Syukron Fuad dari SMPN 3 Pugung Kab. Tanggamus
  5. Willie Anggrian dari SMPN 1 Meraksa Aji Kab. Tulang Bawang

Saya terkejut, dan tak tahu harus berekspresi seperti apa. Kemudian kami tergabung dalam WA Grup Baru bernama “5 Besar SRB Lampung 2020”. Bukan apa-apa dalam kegiatan Bimtek PembaTIK 2020 tujuan saya adalah ikut belajar khususnya mengenai bagaimana cara menjadi guru yang melek teknologi yang menjadi tujuan agar saya dapat di sekolah saya. Bukan hanya itu, sebagai pegawai saya juga membutuhkan sertifikat dari hasil mengikuti Bimtek, selain bonus lainnya adalah bisa mengenal guru-guru hebat di seluruh nusantara. Ya, hanya itu yang saya bayangkan, mengingat untuk menjadi peserta terbaik dan kelak menyandang status Duta Rumah Belajar 2020 (DRB Lampung 2020) tentu saja jauh dari ekspektasi saya.Banyak guru-guru hebat yang memiliki kemampuan, pengalaman dan prestasi yang luar biasa khususnya yang saya kenal dari 30 besar Sahabat Rumah Belajar. Sedangkan saya? Apalah saya, terlalu jauh untuk bermimpi jadi yang terbaik. Lulus Bimtek PembaTIK sampai level 4: berbagi yang artinya masuk sebagai 30 besar terbaik dan menyandang status Sahabat Rumah Belajar (SRB Lampung 2020) saja sudah jadi kejutan luar biasa.

Tingkat Bimtek PembaTIK

Ternyata, kejutan belum berakhir. Masuk menjadi 5 besar SRB Lampung dan punya kans menjadi peserta terbaik dan menyandang status sebagai Duta Rumah Belajar 2020 di babak grandfinal tinggal selangkah lagi adalah kejutan berikutnya. Perlu diketahui bahwa tak satu pun di antara kami ber-5 yang yakin bahwa kami bisa melangkah sejauh ini. Jika diperhatikan perjalanan kami sejak di level 4 yaitu sebagai 30 SRB Lampung, kami senang para peserta sedang berada di sebuah kompetisi. Kami saling dukung, saling berbagi, tak ada yang namanya bersaing . Tapi, bagaimanapun show must go on . Kami harus menjalani menjalani kami untuk menghadapi tantangan berikutnya.  

Kegiatan yang harus kami ikuti adalah Seleksi Duta Rumah Belajar 2020 , semua dilaksanakan secara Daring seperti webinar maupun pertemuan PembaTIK Tingkat 4: berbagi tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan tatap muka di hotel (akibat Pandemi Covid-19 yang belum berakhir) . Secara umum terdiri dari 2 kegiatan yaitu: 

Pengalaman baru lagi untuk saya, mengikuti seleksi secara online apalagi dengan teknis kegiatan dan fasilitas yang keren menurut saya.

1. Pra Pelaksanaan

  • Melengkapi ketentuan administrasi
  • Membuat formulir (berisi CV, Critical Incident, dan Rencana Aksi 1 tahun jika dipilih sebagai DRB
  • Seluruh peserta mengikuti kegiatan Penjelasan Peserta sebelum kegiatan seleksi hari Senin, tanggal 23 November 2020 pukul 09.00 WIB.

2. Pelaksanaan     

  • Peserta menjalankan 2 sesi: Sesi Unjuk Kerja dam Sesi Substansi. Sesi Unjuk Kerja selama 10 menit, dan Substansi selama 30 menit. 
  • Sebelum memasuki Sesi Uji Teknis, peserta akan ditempatkan di ruang tunggu di ruang utama. 
  • Peserta akan diberikan pengarahan untuk menjalankan Uji Teknis terlebih dahulu, Uji Teknis selesai, peserta dipindahkan ke ruang wawancara. 
  • Setiap peserta mengikuti jadwal tepat waktu.
  • Panitia tidak akan mengadakan sesi susulan.

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya bahwa saya sebelumnya memang tak pernah berani berspektasi terlalu jauh. Saya sudah mengukur kemampuan, sumber daya dan potensi yang saya miliki. Tapi saya bukan karakter yang mudah pasrah dan tampil ala kadarnya. Saya mempersiapkan semuanya, termasuk belajar mengenai materi-materi sebelumnya, menyiapkan aset, dan tentu saja saya tetap mempertahankan ciri khas penampilan saya seperti yang sudah saya bentuk sejak awal. Saya tidak ingin mengecewakan pihak-pihak yang mendukung sebut saja Ibu Bupati Tulang Bawang, Kepala Dinas Pendidikan Tulang Bawang, dan jajaran Dinas Pendidikan Tulang Bawang. Bukan hanya itu, dukungan juga datang dari orang tua dan keluarga saya, sekolah di tempat saya mengabdi  SMPN 1 Meraksa Aji, sahabat-sahabat saya. Rekan seluruh rekan SRB dan DRB Lampung yang selalu mendukung kami untuk bisa menjadi lebih baik.

Pada pelaksanaan kegiatan Penjelasan Teknis dari Pusdatin Kemdikbud yang dihadiri oleh seluruh kandidat, semua berjalan lancar. Tim Pusdatin Kemdikbud memberi tambahan semangat dan motivasi untuk kami. Disanalah kami bisa saling melihat meskipun secara tatap maya melalui zoom . Beberapa wajah tak asing, karena kami juga saling follow di medsos (baik FB maupun Instagram) saling intip, saling berbagi, dan saling memotivasi khususnya dalam pembelajaran berbasis TIK.

Penilian dan Seleksi Duta Rumah Belajar 2020

Tibalah waktu yang dinanti-nanti. Sesuai jadwal saya mendapat giliran seleksi pada hari Rabu, 25 November 2020 pukul 15.40 – 16.20 WIB di kelompok juri 4. Mengejutkan, karena ada beberapa kandidat lain yang terkendala sinyal, maka saya dihubungi rekan saya yang lainnya untuk bisa masuk ke kamar segera, artinya jadwal saya maju. Lebih cepat lebih baik bagi saya, walaupun tetap saja tiba-tiba demam panggung muncul. Saya gupek mencari folder aset yang sudah saya persiapkan sebelumnya, alhamdulillah ketemu. Setelah masuk di ruang tunggu, saya ditanya pantia apakah saya sudah siap untuk ujian? Saya katakan, siap. Hehe…. Penjurian pertama adalah Unjuk Kerja, jurinya 1 orang, beliau dari Pusdatin Kemdikbud. Kemudian beliau mengundi unjuk kerja apa yang saya nanti akan dikerjakan. Saya dapat tugas untuk membuat kelas maya Rumah Belajar (lainnya saya lupa). Alhamdulillah saya bisa bekerja dengan lancar. saya kembali ke ruang tunggu, menanti giliran saya untuk Penjurian Substansi. Ketika giliran saya, saya masuk ke ruang substansi (wawancara), ternyata di ruang itu ada 3 orang juri yang merupakan PTP dari Pusdatin Kemdikbud. Saya ditanya beberapa hal seperti rencana saya, kelebihan dan kekurangan saya, dsb (maaf ya tak bisa saya share semua, hehe). Dari semua yang ditujukan kepada saya, saya jawab sesuai dengan apa yang saya tahu, dan saya sampaikan dengan kejujuran penuh. Alhamdulillah selesai…sinyal di rumah pun mendukung. Ngomong-ngomong, demi seleksi saya rela ke rumah orang tua saya karena saya tahu sinyal di sana lebih baik (pakai indih*me).



Ruang Tunggu: Seleksi Duta Rumah Belajar 2020

Rabu, 2 Desember 2020 pengumuman hasil seleksi Duta Rumah Belajar 2020, dipilih oleh Nuvis Melodiana Fitriyah dari SMPN 4 Krui Kab. Pesisir Barat sebagai DRB Lampung 2020. Beliau adalah guru hebat yang juga merupakan SRB Lampung 2019, dan di tahun 2020 menjadi SRB dan terus menjadi DRB Lampung 2020. Selamat Bu Melodi… kami akan terus mendukungmu.

DRB Lampung 2020

Bonus untuk kami yang berhasil masuk sampai babak Grandfinal seleksi Duta Rumah Belajar selain mendapat Sertifikat PembaTIK Level 4: berbagi, kami juga mendapat penghargaan Piagam. Sangat lumayan untuk tambahan portofolio dan angka kredit pegawai. Selain itu kami juga diundang untuk menghadiri acara Malam Puncak Anugerah Ki Hajar 2020 yang diadakan secara virtual pada tanggal 4 Desember 2020.







Malam Puncak Anugerah Ki Hajar 2020

Banyak pengalaman sekali yang saya dapatkan dari mengikuti Bimtek PembaTIK. Saya mengikuti Bimtek PembaTIK 2019 dan 2020. Pada Bimtek PembaTIK 2021 saya cukup lulus sampai level 1 saja, tak saya lanjutkan karena saya berharap semoga banyak guru-guru hebat lain yang mau bekerja keras. Saya sudah cukup. Pernah sampai di grandfinal adalah keistimewaan bagi saya.

Sahabat Rumah Belajar Lampung tahun 2020 (SRB Lampung 2020) menyebut saya dengan sebutan " King of Sosmed ", hahaha...

Nampaknya saya harus mengingat kembali dan mencari pengalaman berharga lainnya agar dapat saya bagikan. Ya, saya harus terus belajar.


Merdeka Belajarnya,  Rumah Belajar Portalnya,  Maju Indonesia.

Wednesday, October 21, 2020

AKHIR KISAH "BERBAGI" DARI SAYA SRB LAMPUNG TAHUN 2020

 Oleh: Willie Anggrian

Flyer kegiatan berbagi di SMPN 2 Penawartama


Tabiik pun...

Sahabat, hari itu Rabu tanggal 14 Oktober 2020 adalah kegiatan berbagi kami secara tatap muka yang ke-4 kalinya. Masih mengusung tema yang sama Sahabat Rumah Belajar (SRB) Lampung Berbagi: Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK dengan Menggunakan Portal Rumah Belajar. Saya, Willie Anggrian, S.Pd. guru SMPN 1 Meraksa Aji masih berkolaborasi dengan rekan SRB Lampung wakil Tulang Bawang bu Rahayu Wiliandri, S.Pd. guru SMPN 2 Penawartama, partner sejati saya dan istri saya sendiri. Sekolah yang kami sasar adalah sekolah terdekat dari kediaman kami yaitu di SMPN 2 Penawartama sekolah dimana tempat mengabdi istri saya saat ini, dan kebetulan pula sekolah itu adalah sekolah pertama saya ketika merantau dan mengabdi jadi guru honorer tahun 2012. Ada banyak nostalgia disana, karena saya akan kembali bertemu dengan sahabat, rekan dan keluarga lama saya dengan nuansa yang berbeda.

Kegiatan berbagi kami hari itu di hadiri oleh ibu Siti Wardiyatmi, S.Pd., M.M. Pengawas Pembina Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang, bapak Drs. Made Suardana kepala SMPN 2 Penawartama, bapak Tito Sungkowo kepala SMP PGRI 2 Gedung Aji Baru, bapak Herwani kepala SMPN 2 Gedung Aji Baru, bapak Rustoyo, S.Pd. kepala SMPN 1 Gedung Aji Baru (Kepala Sekolah yang selalu menemani kami untuk belajar dan berbagi bersama di wilayah Penawartama), dan bapak/ibu guru hebat dari 4 sekolah gabungan yaitu:

  1. SMPN 2 Penawartama  
  2. SMP Kosgoro Penawartama
  3. SMPN 2 Gedung Aji Baru
  4. SMP PGRI 2 Gedung Aji Baru

Kegiatan dilaksanakan di Laboratorium IPA SMPN 2 Penawartama dengan tetap mengikuti protokol kesehatan cegah penularan Covid-19 dengan memakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak.

Kegiatan dipandu oleh ibu Evita Sholehah Pra Yoga, S.Pd. dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian kegiatan dibuka oleh ibu Siti Wardiyatmi, S.Pd., M.M. Pengawas Pembina Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para SRB Lampung khususnya perwakilan Tulang Bawang dimana para SRB sudah melakukan Bimtek hingga level 4 dengan menyisihkan puluhan ribu peserta lainnya di seluruh Indonesia. Sehingga inovasi yang dibagikan oleh para SRB Lampung dapat menjadi rujukan yang baik untuk digunakan dalam kegiatatan pembelajaran berdasarkan TIK yang sesuai dengan perkembangan zaman. Beliau berharap semakin banyak guru di wilayah binaannya untuk terus berkembang. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan oleh tuan rumah yaitu bapak Drs. Made Suardana Kepala SMPN 2 Penawartama. Beliau berbahagia bisa menjadi tuan rumah dalam kegiatan berbagi inovasi pembelajaran berbasis TIK memanfaatkan portal Rumah Belajar. Beliau berharap para peserta dapat mengikuti pemaparan yang diberikan oleh narasumber dengan baik agar ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Setelah sambutan dari bapak Drs, Made Suardana, acara dilanjutkan dengan doa yang dipandu oleh bapak Eko Muji Utomo, S.Pd.

Pembukaan Acara oleh Pengawas Pembina

Sambutan dari Kepala Sekolah

Pemaparan materi pertama diawali oleh ibu Rahayu Wiliandri, S.Pd. mengenai SIMPATIK dan PembaTIK. Beliau menyampaikan bahwa pemerintah melalui Pusdatin Kemdikbud menyediakan laman Sistem Informasi Manajemen Pelatihan Berbasis TIK (SIMPATIK) yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan tenaga kependidikan untuk dapat mengembangkan diri melalui pelatihan. Salah satu kegiatan yang terdapat dalam laman SIMPATIK adalah Bimtek Pembelajaran berbasis TIK (baca: PembaTIK). Dalam kegiatan Bimtek PembaTIK ada 4 level yang sesuai dengan UNESCO yaitu:

  • Level 1: literasi
  • Level 2; implementasi
  • Level 3: Kreasi
  • Level 4: berbagi

Pada kesempatan itu bu Rahayu Wiliandri mengajak para guru untuk mendaftarkan diri ke laman SIMPATIK agar memperoleh manfaat berupa ilmu, pengalaman, teman baru, dan tentu saja e-sertifikat yang menjadi favorit pencarian para guru.

Pemaparan oleh bu Rahayu Wiliandri, S.Pd.

Pemaparan materi yang kedua oleh saya yaitu mengenai pemanfaatan portal Rumah Belajar terkhusus Laboratorium Maya dan Kelas Maya Smart School Lampung Berjaya. Para guru dapat memanfaatkan fitur yang ada pada portal Rumah Belajar sesuai dengan kebutuhan dengan mempertimbangkan karakteristik materi yang akan disampaikan ke siswa. Salah satunya adalah pemanfaatan Laboratorium Maya pada mata pelajaran IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi) serta Matematika. Laboratorium Maya merupakan aplikasi simulasi praktikum yang disajikan secara menarik, interaktif, dan dikemas pula LKS dan teori praktikum. Sehingga bagi sekolah yang masih kekurangan alat-bahan untuk praktikum atau seperti saat ini di masa pandemi pembelajaran dilakukan secara daring/online dengan tatap maya maka fitur Laboratorium Maya menjadi pilihan tepat. Guru tinggal memilih materi praktikum apa yang ingin disampaikan kemudian bisa dibagikan ke siswa melalui WA grup/facebook massanger/Kelas Maya.

Inovasi pembelajaran mapel IPA dengan memanfaatkan fitur Laboratorium Maya
oleh Willie Anggrian, S.Pd.

Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun 2019 telah meluncurkan Kelas Maya bernama Smart School Lampung Berjaya yang terintegrasi dengan portal Rumah Belajar. Kelas Maya ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Lampung dengan Pusdatin Kemdikbud yang dapat dipergunakan oleh seluruh guru di Provinsi Lampung. Kemudahan yang diberikan oleh Smart School Lampung Berjaya adalah sekolah tidak perlu lagi mendaftar sebagai sekolah penyelenggara karena Pemerintah  melalui Balai Teknologi, Informasi dan Komunikasi Dinas Pendidikan Provinsi Lampung sudah mendaftarkan seluruh sekolah sebagai penyelenggara. Sehingga tinggal guru dan siswa yang mendaftarkan diri. Pada kesempatan itu pula saya mendampingi peserta untuk mendaftar dan membuat kelas.

Pemaparan oleh Willie Anggrian, S.Pd.

Pendampingan kepada peserta

Di akhir kegiatan, kami mengadakan evaluasi berupa quiz ringan menggunakan kahoot agar kegiatan lebih terasa ringan dan menyenangkan. Peserta dengan nilai tertinggi kami beri doorprize berupa pulsa sebesar 50.000. Para peserta sangat bersemangat mengikuti evaluasi ini apalagi ada hadiah bagi pemenang, hehehe...

Evaluasi berupa quiz

Pemenang doorprize


Kemudian acara dilanjutkan dengan makan siang bersama...

Untuk diketahui bahwa jumlah peserta pada kegiatan kali ini berjumlah 41 orang guru, yang terdiri dari:

  • 17 guru dari SMPN 2 Penawartama
  • 7 guru dari SMP PGRI 2 Gedung Aji Baru
  • 11 guru dari SMPN 2 Gedung Aji Baru
  • 6 guru dari SMP Kosgoro Penawartama

Banyak kebahagiaan pada kegiatan kali ini, peserta luar biasa antusias mengikuti setiap paparan sehingga kami semakin bersemangat untuk membagikan apa yang kami bisa. Kebahagiaan lainnya adalah...maaf, saya tak bisa sampaikan disini. Hehehe... 

Hari itu adalah penutup kegiatan berbagi inovasi pembelajaran yang kami laksanakan sejak pertama kali kami mendapat surat kelulusan menjadi Sahabat Rumah Belajar (SRB) Lampung hingga akhir masa tugas pelaporan yaitu hari Rabu, tanggal 21 Oktober 2020. Kami pasti akan lanjutkan kegiatan berbagi kami setelah ini agar semakin banyak yang menerima manfaat dari apa yang kami berikan.   

Rangkaian kegiatan yang saya lakukan sebagai SRB Lampung dalam rangka berbagi inovasi pembelajaran:

1. Berbagi di SMPN 1 Meraksa Aji

Pemaparan materi

Pada kesempatan ini saya berbagi di kandang sendiri dimana rekan-rekan terdekat saya harus menerima terlebih dahulu ilmu dan pengalaman yang saya miliki. Saya berkolaborasi bersama SRB Lampung lainnya yaitu ibu Rahayu Wiliandri, S.Pd. dan ibu Ani Meitikasari, M.Pd. Total peserta yang hadir berjumlah 25 orang.


Pemaparan materi

Pada kesempatan ini saya kembali berkolaborasi bersama Skuad SRB Lampung yang sama yaitu ibu Rahayu Wiliandri, S.Pd. dan ibu Ani Meitikasari, M.Pd. Total peserta yang hadir berjumlah 24 orang.


Pemaparan materi

Pada kesempatan ini saya berkolaborasi dengan SRB Lampung ibu Rahayu Wiliandri, S.Pd. Pada kegiatan ini peserta datang dari 3 sekolah yang berbeda yaitu SMPN 1 Penawartama, SMPN 3 Penawartama, SMK Plus Sebelas Mei Penawartama. Total peserta yang hadir berjumlah 52 orang.

4. Berbagi di SMPN 2 Penawartama

Pemaparan materi

Pada kesempatan ini saya berkolaborasi dengan SRB Lampung ibu Rahayu Wiliandri, S.Pd. Pada kegiatan ini peserta datang dari 4 sekolah yang berbeda yaitu SMPN 2 Penawartama, SMPN 2 Gedung Aji Baru, SMP Kosgoro Penawartama, dan SMP PGRI 2 Gedung Aji Baru. Total peserta yang hadir berjumlah 41 orang.


Moderator Parade SRB Lampung sesi terakhir 

Pada kesempatan ini kami 30 SRB Lampung saling berkolaborasi dengan tugas masing-masing. Tugas yang saya emban adalah menjadi moderator mendampingi 2 orang narasumber pakar dari UPTD Balai TIK Dinas Pendidikan Prov. Lampung yaitu bapak Medi Sukarna, S.Kom dan bapak I Wayan Kartiana Saputra, SSKar. Selain itu juga saya menjadi Penanggung Jawab Quiz evaluasi untuk Doorprize peserta pada hari kedua dan ketiga. Saya juga menjadi Penanggung Jawab e-Sertifikat yang diberikan kepada peserta maupun narasumber yang terlibat pada acara Parade SRB Lampung. Jumlah pendaftar pada kegiatan Parade SRB Lampung lebih dari 1000 orang dari seluruh wilayah di Indonesia. Jumlah peserta yang mendapat e-sertifikat sebanyak 504 orang.


Saya sebagai PJ Kahoot berbagi kebahagiaan kepada peserta Parade SRB Lampung
melalui doorprize istimewa


Kesempatan masuk di Level 4 PembaTIK tahun 2020 bagi saya adalah kesempatan yang luar biasa. Tahun ini saya memulai dari level 3 karena tahun lalu saya sudah lulus di level 2. Berada di level 4 otomatis menjadi Sahabat Rumah Belajar (SRB) Lampung menjadi kesempatan saya untuk sebanyak-banyaknya menimba ilmu dari bapak/ibu guru hebat. Walaupun di level ini kami mengusung misi "BERBAGI" tapi saya sangat diuntungkan karena saya menjadi salah satu bagian yang menerima banyak manfaat dari bagi-bagi ilmu. Saya pun melakukan misi berbagi di hadapan guru-guru hebat, berbagi apa yang saya tahu dan saya bisa.  Berkah yang datang dari Allah SWT melalui Pusdatin Kemdikbud ini adalah kesempatan yang saya miliki untuk dapat berbagi, kalau tidak menjadi SRB bagaimana bisa bisa leluasa berbagi? Berbagi itu pintar!

Saya berada diantara guru-guru hebat yang tergabung dalam SRB Lampung, saya tahu kapasitas saya dan saya tidak ada fikiran untuk berkompetisi dengan mereka. Saya mengambil posisi sebagai tim "SUPORTER" itu yang saya pilih. Saya berusaha semampunya menjadi orang terdepan yang mensupport apa yang dilakukan rekan-rekan saya sesama SRB Lampung. Berpartisipasi pada kegiatan mereka, mensupport dan mengapresiasi karya-karya mereka, membantu apa pun yang saya bisa lakukan untuk mereka, termasuk memberikan semangat kepada mereka ketika mereka berada di titik lelah dan jenuh. Saya tahu karena hanya itu yang bisa saya lakukan untuk mengganti banyaknya ilmu, motivasi, semangat dan pengalaman yang mereka berikan kepada saya.      

Dukungan yang luar biasa mengalir agar para guru, siswa dan masyarakat memanfaatkan portal Rumah Belajar dalam kegiatan pembelajaran, dan dukungan kepada kami SRB Lampung. (Sudah saya tulis di artikel sebelumnya). Berikut ini diantaranya:

1. Dukungan dari Bupati Kabupaten Tulang Bawang


2. Dukungan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang


3. Dukungan dari Kabid PTK, Kasi dan Jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang


4. Dukungan dari Kepala Sekolah


Semoga saya bisa membalas kepercayaan dan dukungan dari semua. Do the best to get the best. Saya akan terus belajar, berinovasi, dan berbagi menebar manfaat khususnya di dunia pendidikan. Saya harap ini bukan akhir. 

Semoga ini bukan mimpi...dan jika ini mimpi saya harap ini mimpi yang nyata. 

Tulang Bawang, 21 Oktober 2020 pukul 22.27 WIB





 

KOLABORASI BERBAGI DI HADAPAN GURU HEBAT DARI 3 SEKOLAH BERBEDA

Oleh: Willie Anggrian


Tabiik pun...

Pagi itu, Senin tanggal 12 Oktober 2020 saya bersama istri saya sekaligus rekan kolaborasi berangkat menuju SMPN 1 Penawartama. Disana kami Sahabat Rumah Belajar (SRB) Lampung akan melakukan kegiatan Berbagi Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK Memanfaatkan Portal Rumah Belajar di hadapan bapak/ibu guru hebat dari 3 sekolah yang berbeda. Setibanya di sekolah tujuan kami disambut oleh ibu Asmariah, S.Pd. kepala sekolah dan dewan guru di SMPN 1 Penawartama. Kami membincangkan mengenai kegiatan apa saja yang akan kami laksanakan. Kemudian, sembari menunggu para peserta kami meminta izin untuk cek lokasi kegiatan yang kebetulan kami diberi ruang yang sangat besar yaitu di aula sekolah.

Kegiatan ini dihadiri oleh ibu Siti Wardiyatmi, S.Pd.,M.M. Pengawas Pembina Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang, Ibu Asmariah Kepala SMPN 1 Penawartama (selaku tuan rumah), bapak Drs. Made Suardana Kepala SMK Plus Sebelas Mei Penawartama, bapak Jumadi, S.Pd. Kepala SMPN 3 Penawartama, bapak Rustoyo, S.Pd. Kepala SMPN 1 Gedung Aji Baru, dan para guru hebat dari 3 sekolah yang berbeda, yaitu:

  1. SMPN 1 Penawartama 
  2. SMPN 3 Penawartama
  3. SMK Plus Sebelas Mei Penawartama. 

Kegiatan dilaksanakan secara tatap muka dengan mengedepankan protokol kesehatan cegah penularan Covid-19. Pemisahan kursi dengan jarak lebih dari 1 meter, pakai masker, cuci tangan pakai sabun adalah protokol yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta.  

Kegiatan dimulai oleh ibu Irya Natalia, S.Pd. sebagai pembawa acara, tak lupa untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian acara dibuka oleh ibu Siti Wardiyatmi, S.Pd.,M.M. Pengawas Pembina Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang. Dalam sambutannya beliau mendukung seluruh kegiatan guru dalam rangka pengembangan kompetensi diri, terutama berkaitan dengan upaya peningkatan mutu di dunia pendidikan. Disampaikan pula bahwa para SRB Lampung khususnya wakil dari Tulang Bawang adalah contoh nyata dari kegiatan peningkatan kompetensi yang bisa diikuti oleh seluruh guru. Beliau juga berharap agar ke depan semakin banyak guru yang berkembang dan berprestasi khususnya di wilayah binaannya. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ibu Asmariah, S.Pd. Kepala SMPN 1 Penawartama. Beliau menyampaikan rasa senangnya bisa dipercaya menjadi tuan rumah acara kegiatan berbagi yang dilaksanakan oleh SRB lampung. Beliau berharap para peserta yang semuanya adalah guru, dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk sebanyak-banyaknya menimba ilmu khususnya mengenai bagaimana cara berinovasi dalam pembelajaran yang berbasis TIK memanfaatkan portal Rumah Belajar.

Menyanyikan lagu Indonensia Raya

Pembukaan oleh ibu Siti Wardiyatmi, S.Pd.,M.M.
 
Peserta kegiatan berbagi inovasi di SMPN 1 Penawartama

Pemaparan pertama disampaikan saya sendiri Willie Anggrian, S.Pd. guru SMPN 1 Meraksa Aji yaitu mengenai SIMPATIK dan PembaTIK. Peningkatan kompetensi berkelanjutan (PKB) adalah salah satu tanggung jawab bagi seorang pendidik. Pemerintah melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemdikbud menyediakan Sistem Informasi Manajemen Pelatihan Berbasis TIK (SIMPATIK) yang dapat diakses pada laman simpatik.belajar.kemdikbud.go.id. Pada laman SIMPATIK guru maupun tenaga kependidikan dapat mengikuti pelatihan maupun Bimtek yang tersedia. Salah satu bimtek yang dapat diikuti adalah Bimtek Pembelajaran berbasis TIK atau biasa disebut PembaTIK. Selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat, peserta juga akan bisa bergabung bersama guru lainnya di seluruh Indonesia, dan yang paling dinanti adalah Pusdatin Kemdikbud juga menyediakan e-sertifikat yang tentunya bisa digunakan dalam mengurus kenaikan pangkat. Pada kesempatan itu saya mendampingi para guru untuk mendaftarkan dirinya di laman SIMPATIK sehingga kelak guru bisa mengikuti kegiatan pelatihan yang sesuai dengan yang mereka inginkan.

Willie Anggrian, S.Pd. sedang memaparkan materi

Pemaparan kedua disampaikan oleh bu Rahayu Wiliandri, S.Pd. guru SMPN 2 Penawartama yaitu mengenai portal Rumah Belajar. Pada kesempatan itu bu Rahayu Wiliandri memaparkan fitur-fitur pada portal Rumah Belajar yang tentunya bisa dimanfaatkan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran baik daring maupun luring. Beliau juga mengajak para guru untuk mendaftarkan diri pada kelas maya Smart School Lampung Berjaya yang merupakan LMS (Learning management system) milik Provinsi Lampung yang baru saja dikeluarkan pada tahun 2019 oleh bapak Gubernur. Kelas Maya ini juga terintegrasi dengan portal Rumah Belajar karena merupakan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi dengan Pusdatin kemdikbud. 

Rahayu Wiliandri, S.Pd. sedang memaparkan materi

Setelah selesai melaksanakan pemaparan 2 materi tadi, kami para SRB Lampung mengakhiri kegiatan dengan mengadakan doorprize berupa quiz evaluasi ringan menggunakan Kahoot agar suasana tetap santai dan menyenangkan. Peserta sangat antusias mengikuti quiz, selain memang ingin menguji atas apa yang baru saja mereka dapatkan, peserta yang rangking 1 akan mendapatkan hadiah dari kami SRB Lampung.

Pelaksanaan Quiz evaluasi

Ibu Ajeng RN guru SMPN 3 penawartama pemenang Quiz Evaluasi
 

Setelah pelaksanaan kegiatan evaluasi, kami beserta seluruh peserta makan siang bersama. Alhamdulillah...

Untuk diketahui bahwa jumlah peserta pada kegiatan kali ini berjumlah 52 orang guru, yang terdiri dari:

  • 27 guru dari SMPN 1 Penawartama
  • 14 guru dari SMPN 3 Penawartama
  • 11 guru dari SMK Plus Sebelas Mei Penawartama

Daftar hadir SMK Plus Sebelas Mei Penawartama

Daftar hadir SMPN 3 Penawartama

Daftar hadir SMPN 1 Penawartama


Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia.



BERBAGI PENGALAMAN BERHARGA : SELEKSI DUTA RUMAH BELAJAR 2020

 Oleh: Willie Anggrian Tabiik pun... Siang itu, hari Jumat, 20 November 2020 pukul 14.33 WIB masuklah pesan berupa file undangan “202019 –...