Saturday, October 17, 2020

MODERATOR SESI AKHIR PARADE SRB LAMPUNG

 Oleh : Willie Anggrian


Tabiik pun...

Rapat persiapan kegiatan Parade SRB Lampung yang semakin dekat, pertemuan semakin intens. Ya, pertemuan kami yang hanya melalui dunia maya karena ulah Pandemi Covid-19 beberapa bulan belakangan ini. Kami para SRB dan DRB harus memaksimalkan teknologi yang ada saat ini seperti menggunakan zoom meeting atau faslitas video conference lainnya dalam melaksanakan rapat dan tentu saja WA grup.

Tersisa beberapa hari saja sebelum kami harus rilis acara, tiba waktunya pembagian tugas. Siapa saja yang jadi pemateri, host, notulis, MC (pembawa acara), dirijen, dan tidak terkecuali moderator. Slot pemateri paling cepat full, karena memang para SRB Lampung "dianggap" punya kapasitas dan memiliki kewajiban berbagi setelah mengikuti bimtek 3 level sebelumnya. Saya berbeda, saya memilih jadi moderator di hari dan sesi terakhir serta jadi PJ kahoot yang digunakan untuk doorprize bagi peserta. 

Berdasarkan sumber dari wikipedia moderator adalah istilah umum dalam dunia kajian, musyawarah, dan kongres yang mengacu kepada seseorang yang bertindak sebagai penjembatan, penengah, pemandu, dan pengendali ketika sebuah acara sedang berlangsung supaya acara tersebut dapat berjalan dengan tertib. Jadi saya punya tugas selain memandu jalannya acara saya juga harus membuat acara menjadi ringan dan menyenangkan, mengingat saya bertugas di hari dan sesi terakhir dimana para peserta berada di puncak kelelahan setelah 3 hari full dari pagi sampai sore mengikuti kegiatan. Itu tantangan saya, dan saya terima.

Akhirnya setelah beberapa kali rapat disepakati siapa saja petugas kegiatan Parade SRB Lampung, dan kami memberinya judul "WORKSHOP PARADE SRB BERBAGI: INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS TIK MEWUJUDKAN MERDEKA BELAJAR" tetapi tentu saja, muaranya adalah pemanfaatan Portal Rumah Belajar.

Tibalah saatnya masa bertugas saya, tepatnya menjadi moderator mendampingi narasumber dari UPTD Balai Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (Balai TIK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. Tepatnya pada hari Rabu pukul 13.00 WIB.


Willie Anggrian moderator acara

Saya sebagai moderator memulai dengan memperkenalkan diri dan menyampaikan beberapa hal termasuk bagaimana peserta diminta untuk menyimak pemaparan narasumber dengan seksama dan membagikan tautan (link) form absensi peserta. Kemudian moderator mengenalkan narasumber dengan membacakan profil dari masing-masing narasumber.

Narasumber pertama adalah bapak Medi Sukarna, S.Kom., beliau menyajikan materi Konten dan konteks dalam pembelajaran. Beliau menyampaikan peran media sosial untuk pendidikan yaitu tempat interaksi (platform) bagi guru dan siswa, kecepatan publikasi, mudan dan terintegrasi menggunakan beberapa device, dapat dimanfaatkan secara penuh dalam kerja kehumasan. Kemudian beliau juga memaparkan konten dan konteks serta konsep pembelajaran menurut Ki Hajar Dewantara.

Narasumber 1. Bapak Medi Sukarna, S.Kom  


Materi Konten dan Konteks dalam Pendidikan


Narasumber kedua adalah bapak I Wayan Kartiana Saputra, SSKar., beliau menyajikan materi videography. Beliau menjabarkan mengenai pengenalan dasar-dasar pengambilan gambar dan pencahayaan dalam pembuatan video.Teknik pengambilan gambar dalam videography ternyata ada banyak contohnya: frog eye angel, low angle, eye angle, high angle, bird eye angle, slanted angle, dan over shoulder angle. Kemudian bagaimana cara pengambilan gambar video berdasarkan ukuran gambar yaitu: extreme close up (ECU), big close up (BCU), close up (CU), medium close up (MCU), medium shot (MS), full shoot (FS), long shoot (LS), one shot (1S), two shoot (2S), dan group shoot (GS). Terakhir beliau memaparkan mengenai prinsip dasar tata cahaya yang terdiri dari key light, fill light, dan back light. 

Narasumber 2. I Wayan Kartiana Saputra, SSKar


Materi Videography

Sesi kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab bagi peserta baik dengan menuliskan melalui kolom chat ataupun bisa bertanya secara langsung. Para peserta sangat antusias dalam sesi ini, hal ini menunjukkan bahwa peserta benar-benar menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber. Pertanyaan dijawab dengan sangat jelas dan informatif oleh para narasumber. Banyak ilmu baru yang disampaikan oleh para narasumber yang tentu saja sangat penting kaitannya dalam pembelajaran saat ini yang banyak memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi sesuai dengan perkembangan zaman.

Peserta Parade Dr. Meliyanti Ibrahin


Peserta Parade SRB Lampung

Seusai kegiatan tanya jawab moderator menyimpulkan hasil pemaparan yang sudah disampaikan oleh seluruh narasumber yaitu konten interaktif adalah salah satu celah menarik untuk meningkatkan kembali minat belajar salah satunya adalah dengan video pembelajaran. Dimulai dari kesadaran kita sebagai pengajar akan pentingnya berkreasi membuat konten-konten yang menarik melalui teknik videography yang baik. Diharapkan, ini adalah sebagai langkah awal dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Kemudian moderator menyerahkan acara kembali kepada host.

Ada tugas lain yang saya dapatkan dalam kegiatan Parade SRB Lampung, saya akan sampaikan pengalamannya di tulisan mendatang...  


Merdeka Belajar, Rumah Belajar portalnya, Maju Indonesia.

#MerdekaBelajar #RumahBelajar #Pusdatinkemdikbud #PembaTIK2020 #ParadeSRBLampung


Baca juga:



No comments:

Post a Comment

BERBAGI PENGALAMAN BERHARGA : SELEKSI DUTA RUMAH BELAJAR 2020

 Oleh: Willie Anggrian Tabiik pun... Siang itu, hari Jumat, 20 November 2020 pukul 14.33 WIB masuklah pesan berupa file undangan “202019 –...