Sunday, February 16, 2014

PERCOBAAN KIMIA: SIMULASI GUNUNG API




Apa yang Anda bayangkan ketika mendengar Gunung Kelud, Gunung Sinabung, Gunung Merapi? Ya itu adalah beberapa gunung api aktif yang ada di negera Indonesia dan beberapa waktu lalu baru saja meletus. Erupsi yang dihasilkan dapat kita buat dengan percobaan sederhana.  Untuk membuat simulasi gunung berapi sebetulnya sangatlah mudah. tidak perlu bahan yang mahal, sulit didapat dan cara yang rumit. Dalam membuat gunung berapi tiruan diperlukan bahan dan metode yang mudah dilakukan. bahan-bahan dan langkah kerjanya akan dibahas di bawah ini.

Alat dan Bahan :
1.      Air panas
2.      Soda kue
3.      Cuka
4.      Sabun cair (shampo/sabun cuci piring/detergen)
5.      Pewarna makanan (kalau bisa warna merah)
6.      Tepung (tanah liat)
7.      Botol (Aqua ukuran kecil)

Langkah Kerja

1. Buatlah sebuah gunung yang berbentuk kerucut dengan menggunakan botol dan adonan tepung (atau tanah liat). Letakan botol di tengah, kemudian lapisi dengan adonan tepung. Buatlah berbetuk kerucut seperti gunung. Usahakan ujung botol jangan tertutup oleh adonan. Karena ujung botol akan dijadikan tempat untuk memasukkan bahan-bahan lainnya.

2. Masukan air panas kedalam botol hingga setengahnya. Air panas digunakan karena air panas dapat mempercepat reaksi dari pada air dingin.

3. Tambahkan sedikit sabun cair dan soda kue kedalam botol. (soda kue = 2 sendok makan penuh )

4. Untuk membuat erupsi, tambahkan cuka kedalam botol. Agar lebih menarik cuka atau air dapat diberi warna dengan pewarna makanan.

5. Erupsi terjadi ketika cuka ditambahkan kedalam botol.(boleh sambil diaduk)

Penjelasan:

Soda kue adalah sodium bikarbonat dan cuka adalah asam lemah. Campuran kedua bahan kimia ini akan membentuk karbon dioksida yang berbentuk gas. Karbon dioksida yang dihasilkan berusaha untuk keluar dari botol. Dengan adanya sabun cair, maka akan terbentuk gelembung-gelembung kecil. Sehingga erupsi yang terjadi menyerupai lava yang sebenarnya.

Gas karbon dioksida yang dihasilkan oleh model gunung berapi ini sama dengan proses yang terjadi pada gunung berapi yang sebenarnya. Semakin banyak karbon dioksida, semakin besar tekanannya, semakin banyak lava, semakin besar pula erupsinya.

No comments:

Post a Comment

BERBAGI PENGALAMAN BERHARGA : SELEKSI DUTA RUMAH BELAJAR 2020

 Oleh: Willie Anggrian Tabiik pun... Siang itu, hari Jumat, 20 November 2020 pukul 14.33 WIB masuklah pesan berupa file undangan “202019 –...