Kalau Anda terbiasa dimudahkan dengan layanan prabayar untuk telepon
genggam, seperti itu pula yang akan Anda rasakan dengan layanan listrik
prabayar.
Layanan Listrik Pra Bayar merupakan bentuk pelayanan PLN dalam
menjual energi listrik dengan cara pelanggan membayar dimuka. Mudahnya,
sebelum menggunakan listrik dari PLN, pelanggan terlebih dahulu membeli
sejumlah nominal energi listrik, sesuai yang dibutuhkan.
Dengan cara ini, kendali penggunaan listrik sepenuhnya ada pada diri
pelanggan. Kekhawatiran tagihan listrik membengkak tak perlu lagi lagi
terjadi. Baik yang disebabkan oleh penggunaan listrik yang tak
terkontrol maupun terjadinya kesalahan baca meter. Dengan membeli
listrik di awal, hal-hal yang tidak diinginkan tersebut tak perlu lagi
terjadi.
Bila dibandingkan dengan penggunaan layanan pasca bayar selama ini,
pelanggan relatif tak leluasa untuk mengetahui berapa besar energy
listrik yang telah dikonsumsi. Pelanggan baru bisa mengetahuinya setelah
waktu pembayaran atau bahkan saat akan membayar di loket PLN. Maka, tak
heran jika kadang pelanggan dibuat kaget oleh tagihan yang melambung
tinggi. Yang disebabkan oleh penggunaan listrik yang tak terkendali.
Dengan layanan listrik prabayar, pelanggan bukan saja bisa mengetahui
sudah berapa banyak energi listrik yang dikonsumsi, namun juga dapat
melihat berapa energi listrik yang masih tersisa untuk dapat digunakan.
Mengingat uniknya sifat layanan listrik prabayar ini, maka diperlukan
alat khusus yang berbeda dengan layanan listrik pasca bayar. Alat
khusus ini dinamakan kWh Meter (meteran listrik) Pra Bayar, atau lebih
dikenal sebagai Meter prabayar.
Setiap pelanggan prabayar akan dilengkapi dengan meter prabayar ini
beserta 1 Kartu Prabayar. Meter tersebut yang akan mencatat penggunaan
listrik anda. Sedang, kartu prabayar selain sebagai nomor identitas
pelanggan prabayar juga berfungsi sebagai alat transaksi pembelian
energi listrik. Kartu prabayar tersebut dipakai oleh pelanggan selama
masih berlangganan listrik PLN.
Jadi, saat membeli energi listrik (isi ulang), pelanggan harus
menunjukkan dan memberikan kartu prabayar kepada petugas PLN untuk
dilakukan pengisian energi listrik. Tanpa kartu prabayar, pengisian
ulang tidak dapat dilakukan.
Tarif Sesuai TDL
Tarip listrik Prabayar sesuai dengan Tarip Dasar
Listrik (TDL Tahun 2004), yakni Tarip Multiguna untuk pelanggan
Reklame, Billboard, pedagang Kaki-Lima dsb sebesar Rp 1.380/ kWh. Bila
dibandingkan dengan tarip reguler, maka listrik prabayar boleh dikatakan
lebih murah. Karena pelanggan tidak perlu lagi membayar Uang Jaminan
Langganan (UJL), sementara harga per kWh-nya tetap (flat). Dengan
listrik prabayar, keuntungan ganda diperoleh pelanggan, disamping dapat
mengkontrol pemakaian listrik sesuai kemampuan biaya, juga tidak
dikenakan UJL.
Sistem Prabayar merupakan bentuk paling efisien pembayaran listrik.
Karena pelanggan hanya dibebankan membeli sejumlah kredit (isi ulang)
untuk kemudian dipergunakan sampai kWh listrik tersebut habis. Hal ini
sama seperti penggunaan isi ulang telepon selular yang biasa kita
gunakan.
Setiap pembelian isi ulang prabayar terdiri dari unsur:
*
o Energi Listrik (kWh), Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dan Meterai
o Pilihan besaran isi ulang bebas, dengan nilai minimum Rp 50.000,- s/d Rp. 5.000.000,-
o Tidak ada Biaya Beban
Menggunakan listrik prabayar, murah dan nyaman kan?
Sumber: http://www.plnjateng.co.id/?p=265
No comments:
Post a Comment