1. Kodok vs Katak
Ada
garis tipis yang memisahkan katak (frog) dengan kodok (toad). Jika
melihat foto ini, kamu mungkin beranggapan bahwa kodok adalah sejenis
katak yang disuntik steroid. Padahal keduanya adalah hewan yang berbeda
famili. Ya, berbeda.
Bagaimana
membedakan kodok dan katak? Menurut ilmu perkodokan yang ada di sini.
Katak itu berasal dari banyak famili, bertubuh langsing, berkulit
tipis dan basah, serta punya loncatan yang jauh karena kaki
belakangnya panjang. Sementara kodok berasal dari famili Bufonidae,
bertubuh gempal, berkulit tebal dan kering, serta berkaki belakang
pendek.
Kenapa
kodok dan katak tergolong amfibi? Karena mereka hidup di air dan di
darat. Kenapa katak bisa melompat jauh? Karena kaki belakangnya panjang
dan kuat. Kenapa kodok kalau nyebrang rel kereta api juga melompat?
Soalnya kalau muter jauh...
2. Kaisar vs Raja
Yang
satu ini rada mbulet. Namun ekplanasi paling memuaskan yang saya
dapatkan adalah raja memimpin sebuah bangsa, sementara kaisar memimpin
sejumlah bangsa. Wilayah yang dipimpin raja disebut kerajaan
(kingdom), sedangkan kaisar memimpin kekaisaran (empire).
Ada
kisah Injil yang layak jadi contoh. Raja Herodes adalah raja Yudea,
Yudea sendiri merupakan sebuah kerajaan (bangsa) yang eksis di bawah
kekaisaran Romawi yang pada waktu itu dipimpin oleh Kaisar Agustus.
Yudea merupakan sebuah kerajaan bagi satu bangsa, sementara itu Romawi
adalah kekaisaran yang menguasai banyak bangsa dan kerajaan, termasuk
Yudea.
Contoh
lainnya yaitu Kerajaan Inggris (United Kingdom), yang meliputi
Britania Raya dan Irlandia Utara, juga punya istilah Kekaisaran Inggris
(British Empire). Bedanya British Empire tak meliputi Britania Raya
dan Irlandia Utara saja, namun juga jajahan Inggris, seperti India dan
Kanada.
3. Psikolog vs Psikiater
Yang
satu ini sempat ditanyakan sobat saya : ke yang manakah dia harus
pergi untuk mengatasi masalahnya? Tentu saja tergantung masalahnya.
Keduanya profesi yang berbeda.
Psikolog
adalah ahli psikologi. Tugasnya melayani curhatan serta konsultasi
psikologi. Sementara itu, psikiater adalah dokter (barangkali karena
sama-sama ada ‘ter’-nya).
Jadi psikiater itu dapat juga disebut dokter kejiwaan. Dengan
demikian, tentu saja psikiater mempunyai hak memberikan resep,
misalnya obat anti-depressan, sementara psikolog tidak.
Perbedaan lain? psikolog itu lulusan psikologi. Sementara psikiater itu lulusan kedokteran. Apabila kamu dipaksa ke psikolog barangkali kamu butuh curhat, sementara jika kamu dipaksa ke psikiater boleh jadi kamu butuh treatment sakit jiwa.
4. Sinterklaas vs Santa Claus
Santa
Claus adalah sosok yang tinggal di Kutub Utara. Sementara Sinterklaas
merupakan tokoh dongeng Belanda yang dikisahkan tinggal di sebuah
kastil di Spanyol. Keduanya memberi hadiah kepada anak-anak yang baik.
Santa Claus ingin kita meninggalkan kue untuk dia tukarkan dengan
hadiahnya. Sementara Sinterklaas? Kita diharuskan menaruh rumput di
sepatu untuk kudanya. Nah, rumput itu nantinya akan ditukar dengan
hadiah Natal bagi umat Kristen.
Sinterklaas
lebih mendominasi pasar di Indonesia, bukan Santa Claus. Oh ya, soal
hukuman untuk anak-anak nakal, Santa Claus akan menukar kue dengan
batu arang. Sementara Sinterklaas lebih sadis, dia akan menyuruh piet
hitam untuk memasukkan si nakal ke dalam karung. Lucu, eh?
5. Vihara vs Klentheng
Dua
hal ini sering dicampuradukkan. Vihara itu Bahasa Indonesia sementara
Klentheng adalah Bahasa Jawa. Namun ternyata faktanya tidak
sesederhana itu.
Singkatnya,
Vihara adalah rumah ibadah umat Buddha sementara klentheng adalah
rumah ibadah umat Tridharma. Tridharma adalah gabungan Buddha, Kong Hu
Chu, dan Taoisme. Pada zaman orde baru, dua agama terakhir tadi tidak
diakui pemerintah meskipun jumlah pengikutnya cukup signifikan.
Akibatnya, mereka meleburkan tempat ibadahnya bersama vihara Buddha.
Ketiganya menamai diri mereka dengan sebutan Tridharma (tiga ajaran).
Klentheng
masih tetap eksis meskipun agama Kong Hu Chu kini sudah diakui
pemerintah. Tempat ibadah khusus umat Kong Hu Chu disebut dengan istilah
Lithang. Jadi jangan lupa kalau melihat tempat ibadah yang serba
merah meriah, besar kemungkinan itu milik umat Tridharma.
No comments:
Post a Comment