Sebagai bahan evaluasi, berikut ini daftar nilai ulangan harian pertama mata pelajaran Fisika SMA Negeri 1 Penawartama, Kabupaten Tulang Bawang T.P 2016/2017:
Kelas XI IPA, Materi Fisika : Kinematika dengan Analisis Vektor
[Download] Nilai Fisika XI IPA 1
[Download] Nilai Fisika XI IPA 2
Kelas XII IPA, Materi Fisika : Gelombang
[Download] Nilai Fisika XII IPA 1
[Download] Nilai Fisika XII IPA 2
Remedial:
[Download] XI IPA Materi Kinematika dengan Analisis Vektor
[Download] XII IPA Materi Gelombang
Isomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbeda. Struktur berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan, sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul.
Keisomeran terjadi karena perbedaan struktur rangka, jenis, dan
posisi gugus fungsi, atau struktur ruang senyawa-senyawa karbon yang
mempunyai rumus molekul sama. Senyawa-senyawa yang mempunyai rumus
molekul sama disebut isomer. Contohnya; Etil alkohol atau etanol adalah
isomer dengan dimetil eter; keduanya mempunyai rumus molekul C2H6O. Etanol
Keisomeran dapat berupa kisomeran struktur atau keisomeran ruang.
Keisomeran struktur adalah keisomeran karena perbedaan struktur, yaitu
perbedaan dalam hal apa mengikat apa; sedangkan keisomeran ruang
disebabkan perbendaan susunan ruang (konfigurasi) atom-atom dalam
molekul.
Senyawa-senyawa yang berisomer ruang mempunyai struktur yang sama.
Keisomeran struktur dapat pula dibedakan atas keisomeran kerangka,
keisomeran posisi, dan gugus fungsi; sedangkan keisomeran ruang dapat
dibedakan atas keisomeran geometris dan keisomeran optis. Dengan
demikian, keisomeran dapat dikelompokkan menjadi 5 jenis, seperti
berikut ini.
Keisomeran struktur
Keisomeran kerangka
Keisomeran posisi
Keisomeran fungsional
Keisomeran Ruang
Keisomeran geometris
Keisomeran optis
Keisomeran Kerangka
Keisomeran kerangka terjadi karena perbedaan cara atom-atom karbon
tersusun dalam senyawa-senyawa karbon yang berumus molekul sama.
Keisomeran pada alkana adalah keisomeran kerangka. Telah dipelajari
bahwa keisomeran pada alkana mulai terdapat pada butana yang mempunyai
dua isomer, yaitu butana dan isobutana. Atom-atom karbon pada n-butana
(normal buana) membentuk rantai lurus, sedangkan pada isobutana
membentuk rantai bercabang.
Keisomeran Posisi
Keisomeran posisi terdapat pada senyawa bergugus fungsi. Keisomeran
posisi terjadi karena perbedaan posisi gugus fungsi pada rantai atom
karbon dalam senyawa-senyawa karbon yang berumus molekul dan gugus
fungsi sama. Misalnya pada propanol yang mempunyai dua isomer, yaitu
1-propanol dan 2-propanol.
Jika atom karbon penyusun senyawa cukup banyak, pada senyawa yang bergugus fungsi mungkin juga terdapat keisomeran rangka.
Keisomeran Fungsi
Keisomeran fungsi terjadi karena perbedaan jenis gugus fungsi dalam
molekul-molekul senyawa karbon yang berumus molekul sama. Di artikel
sebelumnya telah dipelajari 4 pasangan homolog yang berisomer fungsi
sebagai berikut.
Alkuna berisomer fungsi dengan alkadiena, rumus umumnya CnH2n-2.
Alkohol berisomer fungsi dengan eter, rumus umumnya CnH2n+2
Aldehid berisomer fungsi dengan keton, rumus umumnya CnH2n
Asam karboksilat berisomer fungsi dengan ester, rumus umumnya CnH2nO2.
Contoh :
Senyawa C3H4 dapat berupa alkadiena atau alkuna.
CH2 = C = CH2 CH3 – C ≡ CH
Propadiena Propuna
Keisomeran Geometris
Keisomeran geometris terdapat dalam senyawa yang berikatan rangkap.
Keisomeran geometris terjadi karena perbedaan kedudukan gugus-gugus yang
sejenis di sekitar ikatan rangkap (C=C). Jika gugus-gugus yang sama
berada pada sisi yang sama (sepihak) disebut cis jika berseberangan disebut trans. Seperti contoh berikut ini.
Contoh:
Dikenal dua jenis 2-butena; yang satu disebut cis-2-butena, mempunyai
titik didih 3,7°C; yang lain disebut trans-2-butena, mempunyai titik
didih 0,9°C Keduanya mempunyai struktur yang sama, tetapi orientasi
(susunan ruang) atom-atomnya berbeda.
Atom karbon yang berikatan rangkap tidak dapat berputar satu terhadap
yang lain. Oleh karena itu, bentuk cis-2-butena tidak dapat di ubah
menjadi bentuk trans-2 butena tanpa pemutusan ikatan. Apakah kedua
bentuk butana berikut merupakan bentuk cis dan trans?
Atom karbon yang berikatan tunggal dapat berputar satu terhadap yang
lainnya. Oleh karena itu, kedua bentuk butana di atas adalah sama.
Bentuk (1) dapat diubah menjadi bentuk (2) tanpa pemutusan ikatan. Jadi,
kedua bentuk itu bukanlah merupakan isomer. Perbedaan bentuk karena
perputaran ikatan tunggal seperti pada butana yang digambarkan di atas
disebut konformasi. Untuk lebih memahami keisomeran geometris
pergunakanlah molimod.
Tidak semua senyawa yang berikatan karbon-karbon rangkap (C=C)
mempunyai keisomeran geometris. Kedua atom karbon yang berikatan rangkap
itu masing-masing harus mengikat dua gugus yang berbeda. Sehingga, jika
gugus-gugus yang terikat pada satu atom karbon dipertukarkan tempatnya,
bentuknya menjadi berbeda.
Keisomeran Optis
Senyawa yang dapat memutarkan bidang polarisasi (bidang cahaya
terkutub) disebut bersifat optis aktif. Cahaya terpolarisasi (cahaya
terkutub) adalah cahaya yang bergetar pada satu bidang saja. Bidang
getar itu disebut bidang polarisasi atau bidang cahaya terkutub. Cahaya
biasa bergetar ke semua arah, tegak lurus pada arah rambat cahaya.
Berkaitan dengan sifat optis, dikenal pula keisomeran optis. Satu
contoh senyawa karbon yang bersifat optis yaitu asam laktat. Pada
kenyataannya dikenal dua jenis asam laktat, yaitu yang memutar bidang
polarisasi 3,8° ke kanan dan satu lagi memutar 3,8° ke kiri. Jadi, asam
laktat mempunyai dua isomer optis. Bagaimanakah keisomeran optis ini
terjadi? Menurut Lebel dan vant Hoff,
keisomeran optis disebabkan adanya atom C asimetris dalam molekul, yaitu
atom C yang terikat pada 4 gugus yang berbeda. Jika diperhatikan, atom C
nomor 2 dari asam laktat bersifat asimetris karena terikat pada 4 gugus
yang berbeda, masing-masing —H, —CH3, —OH, dan —COOH.
Senyawa yang mengandung satu atom C asimetris mempunyai dua bentuk
konfigurasi, yang satu merupakan bayangan cermin dari yang. lainnya.
Salah satu dari bentuk itu merupakan pemutar kanan dan yang satu lagi
merupakan pemutar kiri. Kedua bentuk konfigurasi dari asam laktat
diberikan pada Gambar di bawah (Hal ini akan menjadi lebih nyata apabila Anda menggunakan molimod.
Kedua bentuk (konfigurasi) asam laktat di atas tidaklah identik
walaupun mempunyai struktur yang sama. Jika kita menghimpitkan bentuk B
ke atas bentuk A, maka tidak semua gugus berhimpitan dengan gugus
sejenisnya. Jika gugus COOH dan H saling berhimpitan, maka gugus CH3 akan berhimpitan dengan gugus COOH.
Kedua bentuk (konfigurasi) asam laktat di atas dapat juga diibaratkan
dengan kedua telapak tangan kita. Kedua telapak tangan kita merupakan
bayangan cermin dari yang satu terhadap yang lain. Anggaplah bentuk A
dari asam laktat di atas sama dengan telapak tangan kiri dan bentuk B
sama dengan telapak tangan kanan. Himpitkanlah telapak tangan kanan ke
atas telapak tangan kiri sehingga jari tengah saling berhimpitan. Apakah
jari telunjuk dan kelingking saling berhimpitan?
Arah putaran yang dihasilkan oleh senyawa yang bersifat optis dinyatakan dengan awalan d (baca dekstro) atau tanda (+) untuk yang pemutar kanan, dan tanda l
(baca levo) atau tanda (—) untuk pemutar kiri. Besarnya sudut putaran
itu sendiri hanya dapat ditentukan melalui percobaan. Dengan demikian,
kedua isomer asam laktat yang disebutkan di atas dapat ditandai sebagai
d-asam laktat dan l-asam laktat. Alat untuk menentukan sudut putaran
disebut polarimeter. Suatu campuran yang terdiri atas 50% zat pemutar
kanan dan 50% isomernya yang pemutar kiri, sehingga campuran tidak lagi
memutarkan bidang polarisasi, disebut campuran rasemat. Campuran rasemat bersifat optis tak aktif.
Makin banyak jumlah atom C asimetris dalam molekul, makin banyak pula
kemungkinan konfigurasi molekulnya dan makin banyak isomer optisnya.
Senyawa dengan n atom C asimetris mempunyai sebanyak-banyaknya 2n isomer optis. Jadi, senyawa yang mempunyai 2 atom C asimetris dapat mempunyai sebanyak-banyaknya 22 (= 4) isomer optis; yang mempunyai 3 atom C asimetris dapat mempunyai 23 (= 8) isomer optis, dan seterusnya.
Dua isomer yang merupakan bayangan cermin satu dengan yang lainnya disebut enansiomer. Untuk contoh di atas, (I) dan (II) adalah enansiomer begitu pula (III) dan (IV) Isomer-isomer yang bukan enansiomer disebut diastereoisomer. Bentuk (I) dan (III), atau bentuk (II) dan (IV) adalah diastereoisomer.
Atom karbon mempunyai sifat khas yang memungkinkan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lainnya dan atom H, membentuk senyawa hidrokarbon. Kekhasannya sebagai berikut:
1. Karbon memiliki 4 elektron valensi
Karbon memiliki 4 elektron valensi seperti golongannya, sehingga karbon mampu membentuk 4 ikatan kovalen tunggal. unsur dari golongan lain tidak ada yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak itu kecuali konfigurasinya melenihi oktet.
2. Jari-jari atom relatif kecil
Atom karbon hanya memiliki 2 kulit atom sehingga jari-jarinya relatif kecil. Hal ini menyebabkan sebagai berikut:
a. Ikatan kovalen yang dibentuk karbon relatif kuat.
b. Karbon dapat membentuk ikatan rangkap dan ikatan rangkap tiga.
Hidrokarbon adalah senyawa organik yang terbuat tidak lebih dari
karbon dan hidrogen. Hal ini dimungkinkan untuk berikatan dua atau tiga
yang dibentuk antara atom karbon, dan bahkan untuk struktur yang
terbentuk seperti cincin.
Hidrokarbon jenuh memiliki banyak atom hidrogen yang mungkin melekat
pada setiap karbon. Untuk karbon di ujung rantai molekul, tiga dapat
dipasang. Untuk karbon di tengah rantai atau cincin, dua dapat menempel.
Untuk sebuah atom karbon dengan sendirinya, empat atom hidrogen dapat
melekat. Hidrokarbon jenuh hanya memiliki ikatan tunggal antara atom
karbon yang berdekatan. Hidrokarbon tak jenuh memiliki ikatan ganda dan /
atau tiga antara beberapa atom karbon.
Hidrokarbon alifatik
Hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrogen dan karbon yang tidak
mengandung cincin benzena. (Kita akan membahas senyawa dengan cincin
benzena kemudian dalam artikel lain.) Hidrokarbon alifatik cenderung
mudah terbakar. Ada beberapa jenis hidrokarbon alifatik: alkana, alkena,
alkuna dan alkenynes.
Alkana dan Sikloalkana
Alkana bersifat linear atau senyawa bercabang yang terbuat dari
berbagai jumlah atom karbon yang semuanya jenuh dengan atom hidrogen.
Rumus untuk alkana adalah CnH (2n +2). Ini berarti bahwa jumlah atom hidrogen sama dengan dua kali jumlah atom karbon, ditambah 2.
alkana
Metana adalah hidrokarbon yang mungkin paling sederhana. Hal ini
dilepaskan sebagai gas dari tubuh yang membusuk dan dari saluran usus
dari banyak hewan. Rumus kimianya adalah CH4. Sebuah gugus metil, dengan rumus CH3, memiliki satu ikatan bebas untuk bergabung dengan sesuatu yang lain.
Beberapa alkana lainnya merupakan etana (C2H6), propana (C3H8), butana (C4H10) dan pentana (C5H12). Masing-masing menambahkan satu karbon pada rantai. Perhatikan dalam diagram di bawah masing-masing karbon jenuh.
Sikloalkana adalah jenis alkana yang mengandung cincin karbon (tetapi
bukan sebuah cincin benzen). Molekul-molekul ini masih hanya memiliki
ikatan tunggal, dan dengan demikian jenuh.
Sikloalkana umumnya mirip dengan mereka para alkana, seperti
siklopropana atau siklobutana, tetapi mungkin memiliki titik didih dan
lebur yang lebih tinggi.
Alkena
Alkena seperti alkana, tetapi mereka memiliki setidaknya satu ikatan
rangkap antara atom karbon. Rumus untuk alkena sedikit rumit, karena
jumlah ikatan ganda dapat bervariasi. Alkena dengan hanya satu ikatan
rangkap memiliki rumus CnH (2n). Setiap ikatan
ganda berarti dua hidrogen berkurang dari alkana yang sesuai. Untuk
setiap ikatan rangkap tambahan, kekurangan lebih banyak dua hidrogen.
Alkena sederhana adalah etena, dengan rumus C2H4.
Ketika penamaan alkena, kita harus berhati-hati yang perlu
diperhatikan dimana atom karbon memiliki ikatan ganda. Jika hanya ada
satu ikatan rangkap, kemudian menempatkan jumlah karbon di depan nama.
Sebagai contoh, jika karbon kedua pada pentene memiliki ikatan ganda,
kemudian nama itu 2 pentena. Jika karbon ketiga memiliki ikatan ganda,
beri nama 3 pentena.
Namun, jika ada dua ikatan ganda, itu akan memiliki nama seperti 2,4
pentadiena. Jika ada tiga ikatan ganda dalam oktena (8 atom karbon), itu
akan memiliki nama seperti 1,3,5 oktatriena. Empat ikatan ganda akan
berakhiran ‘-tetraena,’ seperti dalam 1,3,5,7 oktatetraena.
Alkuna
Alkuna memiliki setidaknya satu ikatan rangkap tiga antara atom karbon. Alkenyne memiliki ikatan baik dua dan tiga.
alkuna
Rumus untuk alkuna adalah variabel juga. Sebuah alkuna dengan hanya satu ikatan rangkap tiga memiliki rumus CnH (2n-2).
Setiap tiga ikatan berarti dua hidrogen berkurang dari alkana yang
sesuai. Untuk setiap ikatan rangkap ekstra, berkurang empat hidrogen
lebih banyak. Alkuna mengikuti aturan penamaan mirip dengan alkena.
Berdasarkan
Pedoman Masa Orientasi Siswa yang telah dikeluarkan oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri
(Permendikbud) Nomor 18 tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan
Sekolah. Pada tahun 2016 ini istilah MOS akan digantikan dengan nama
Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru.
Dengan
adanya perubahan nama tersebut, diharapkan dapat merubah paradigma
masyarakat luas mengenai pelaksanaan MOS dahulu yang dikenal dengan
banyaknya perpeloncoan dan banyak terjadi pelanggaran.
Masa Orientasi Siswa (MOS).
MOS sejak dahulu dari tahun ketahun sangat identik dengan kegiatan
perpeloncoan, sebenarnya tujuannya bagus, yaitu untuk melatih mental
siswa baru agar lebih kuat dan tidak cengeng. Namun, ternyata pribadi
setiap anak berbeda-beda, ada yang senang menerimanya ada juga yang
tidak bisa menerimanya sama sekali sehingga menimbulkan tekanan batin
dan akhirnya terjadilah sebuah insiden dimana terkadang ada siswa yang
sampai jatuh pingsan dan orang tuanya sendiri tidak terima.
Selain
itu, setelah ditelusuri dan juga banyaknya informasi yang didapat dari
berbagai daerah mengenai penyalah gunaan kegiatan MOS ini, Oleh Menteri
Pendidikan Bapak Anies Baswedan kegiatan MOS ini lebih diseragamkan
lagi, Beliau memberikan himbauan pada tahun 2015 kemaren bahwa setiap
sekolah diharapkan tidak lagi mengadakan perpeloncoan dan kegiatan yang
berbau menyiksa siswa baru. Namun, kenyataannya masih saja tetap ada,
meskipun sudah tidak seperti dahulu.
Maka
dari itu, pada tahun 2016 ini. Untuk menseragamkannya, Mendikbud
Mengeluarkan Permendikbud nomor 18 tahun 2016 tentang tata pelaksanaan
MOS yang sekarang diberi nama menjadi "Pengenalan Lingkungan Sekolah
Bagi Siswa Baru. Dalam permendikbud tersebut dijelaskan bahwa dalam
pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru perlu
dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan
sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan.
Jadi,
sudah tidak ada lagi, yang namanya perpeloncoan, membawa
atribut-atribut aneh-aneh, kegiatan penyiksaan terhadap murid baru dan
lain sebagainya.
Supaya
lebih kenal dengan istilah "Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa
Baru", yuk simak informasi dibawah ini yang juga diambil dari
Permendikbud no.18 tahun 2016.
Pengenalan
Lingkungan Sekolah adalah kegiata pertama masuk sekolah untuk
pengenalan program sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman
konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.
Tujuan dari pengenalan lingkungan sekolah adalah;
mengenali potensi diri siswa baru;
membantu
siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara
lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana
sekolah;
menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru;
mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya;
menumbuhkan
perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling
menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup
bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas,
etos kerja, dan semangat gotong royong.
Nah,
yang bertanggung jawab atas kegiatan ini adalah kepala sekolah
langsung, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau tindakan
melenceng (tidak sesuai) dengan Permendikbud ini maka sekolah sendiri
yang akan menerima sanksinya. Maka dari itu, sekolah wajib menugaskan 2
orang guru sebagai pendamping dalam kegiatan ini.
Apabila
terjadi perpeloncoan maupun kekerasan lainnya dalam pengenalan
lingkungan sekolah maka pemberian sanksi mengacu kepada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan
dan Penanggulangan Tindak Kekerasan pada Satuan Pendidikan dan
peraturan perundang-undangan lainnya.
Maka
dari itu, untuk mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang tidak
diperbolehkan dalam pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa
Baru, Dibawah ini ada beberapa contoh kegiatan dan atribut yang
dilarang digunakan, yang tertera dalam lampiran di Permendikbud no.18
tahun 2016.
CONTOH KEGIATAN DAN ATRIBUT YANG DILARANG DALAM PELAKSANAAN PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
Tas karung, tas belanja plastik, dan sejenisnya.
Kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, dan sejenisnya.
Aksesoris di kepala yang tidak wajar.
Alas kaki yang tidak wajar.
Papan nama yang berbentuk rumit dan menyulitkan dalam pembuatannya dan/atau berisi konten yang tidak bermanfaat.
Atribut lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.
Contoh Aktivitas Yang Dilarang Dalam Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah
Memberikan tugas kepada siswa baru yang wajib membawa suatu produk dengan merk tertentu.
Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat (menghitung nasi, gula, semut, dsb).
Memakan dan meminum makanan dan minuman sisa yang bukan milik masing-masing siswa baru.
Memberikan
hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik seperti menyiramkan air
serta hukuman yang bersifat fisik dan/atau mengarah pada tindak
kekerasan.
Memberikan
tugas yang tidak masuk akal seperti berbicara dengan hewan atau
tumbuhan serta membawa barang yang sudah tidak diproduksi kembali.
Aktivitas lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.
Itulah tadi beberapa Informasi yang dapat dijadikan Panduan MOS tahun 2016
ini. Oh, iya.. jangan lupa ya untuk nama MOS sendiri sudah diubah
menjadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Bagi Siswa Baru. Beberapa
informasi di atas, langsung diambil dari halaman Permendibud no.18 tahun
2016. Untuk lebih jelasnya Silahkan saja unduh berkasnya pada link ini:
Permendikbud no.18 tahun 2016
Berikut ini contoh bahan presentasi video / flash / swf / ppt yang dapat digunakan untuk kegiatan MOS / MPLS :
[DOWNLOAD] Materi MOS/MPLS Bahaya Narkoba (NAPZA) dan Pornografi Contoh jadwal kegiatan MOS/MPLS : [DOWNLOAD] Jadwal kegiatan MPLS