Persoalan Banyaknya paket Soal UN yang disiapkan Pemerintah sebenarnya
bukanlah masalah baru. Pada Ujian Nasional (UN) tahun 2011, Pemerintah
dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pernah menyiapkan sekitar
10-12 paket utama soal UN untuk SMP, SMA, dan SMK. Banyaknya variasi
soal ini untuk memperkecil kebocoran soal dan menghindari berbagai
kecurangan dalam pelaksanaan UN. Paket utama tersebut nantinya akan
dipecah dan dicampur kembali sehingga menjadi sekitar 30 paket soal.
Satu provinsi akan mendapatkan tiga atau empat paket soal berbeda.
Namun penerapan 20 naskah soal UN dalam satu ruangan ujian baru akan diterapkan tahun 2013. Dengan alasan untuk memperkecil angka kecurangan, Pemerintah meningkatkan jumlah paket soal yang berbeda dengan tingkat kesulitan yang sama untuk setiap peserta dalam satu ruang ujian. Bahkan baru-baru ini Kabalitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kedikbud) Khairil Anwar selepas diskusi dalam kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2013 mengatakan bahwa untuk ujian nasional tahun ini pihaknya membuat 20 paket bahkan disiapkan 30 paket soal UN 2013.
Namun penerapan 20 naskah soal UN dalam satu ruangan ujian baru akan diterapkan tahun 2013. Dengan alasan untuk memperkecil angka kecurangan, Pemerintah meningkatkan jumlah paket soal yang berbeda dengan tingkat kesulitan yang sama untuk setiap peserta dalam satu ruang ujian. Bahkan baru-baru ini Kabalitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kedikbud) Khairil Anwar selepas diskusi dalam kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2013 mengatakan bahwa untuk ujian nasional tahun ini pihaknya membuat 20 paket bahkan disiapkan 30 paket soal UN 2013.
Sedangkat tingkat atau bobot kesulitan soal Ujian Nasional
(UN) 2013 ditambah menjadi 20 persen. Komposisi soal UN tahun ini :
bobot soal sulit ditambah lagi 10 persen. Dengan penambahan jumlah soal
yang sulit itu, maka komposisi bobot soal pada UN 2013 ini menjadi 10
persen soal mudah, 70 persen sedang, dan 20 persen sulit. Sedangkan
tahun-tahun sebelumnya bobot soal mudah sebanyak 10 persen, sedang 80
persen, dan sulit 10 persen.
Salah satu langkah kemajuan dari penyelenggaraan ujian nasional (UN) 2013 adalah naskah soal UN 2013 memakai sistem barcode.
Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud
Khairil Anwar Notodiputro bahwa dengan penggunaan sistem barcode, para
peserta ujian tidak dapat saling tukar kode soal seperti tahun lalu. Dia
mengungkapkan, kalau keduanya dipisah maka peserta didik akan menjawab
soal secara salah, yang tidak cocok dengan lembar jawaban ujiannya.
Berikut ini akan saya lampirkan contoh LJUN sebagai bahan sosialisasi yang saya dapatkan dari website: http://simdik.info/
A. LJUN SMP/MTsB. LJUN SMA/MA
Selain melampirkan contoh Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN), Anda juga dapat mendownload mengenai Penjelasan Pelaksanaan UN 2013, Permen No. 3 Th. 2013, POS dan Tata Tertib UN 2013:
[Download] Penjelasan Pelaksanaan UN 2013
[Download] Permen No. 3 Th. 2013
[Download] Peraturan POS UN SD Tahun 2013
[Download] Peraturan POS UN SMP,SMA, SMK dan UNPK Tahun 2013
[Download] Tata Tertib Pengawas Ujian Nasional TP 2012-2013
Sudahkah Anda siap UN 2013?
No comments:
Post a Comment