Adab Membaca Al-Qur’an
- Menghadap kiblat, terkecuali dalam keadaan tertentu yang tidak memungkinkan seperti berada diatas kendaraan, membaca melalui PC yang tidak memungkinkan untuk memindahkan posisi monitor, dan kondisi-kondisi lainnya.
- Membersihkan gigi.
- Suci dari hadats kecil dan besar.
- Suci dari najis.
- Membaca dengan khusyu’, tafakkur, dan tadabbur (merenungi isi kandungan Al-Qur’an).
- Memperhatikan bacaan dan berbekas dihati, tidak tertawa atau memperhatikan dan memikirkan masalah yang lain.
- Disunnahkan untuk menangis jika membaca ayat-ayat azab (siksaan).
- Membaca dengan suara yang merdu (membaguskan suara). Jika tidak, minimal sesuai dengan tajwid.
- Membaca Al-Qur’an dimulai dengan isti’adzah (kalimat ta'awudz, yakni ucapan atau kalimat berlindung kepada Allah dari godaan syaithan).
- Membacanya dengan pelan (tartil) dan tidak cepat.
Fadhilah (Keutamaan) Membaca Al-Qur’an
- Setiap huruf dinilai satu kebaikan dan dibalas sepuluh kali lipat.
- Pemberi syafaat di hari kiamat bagi yang membacanya.
- Allah akan mengangkat derajat orang yang membacanya.
- Allah akan menurunkan rahmat-Nya kepada siapa yang membacanya.
- Bagi yang mahir membacanya, akan berkumpul bersama dengan malaikat yang mulia dan taat.
- Bagi yang belum lancar membacanya (masih terbata-bata) akan mendapatkan dua pahala.
Tanda-tanda Waqaf dan Petunjuk Lainnya
Secara bahasa kata waqaf berarti menahan atau berhenti (bisa juga diartikan dengan kata الْكَفَّ), Sedangkan menurut pengertian secara istilah dapat didefinisikan sebagai memutus suara di akhir kalimat (ketika membaca Alquran) selama waktu bernafas, namun jika lebih pendek dari waktu bernafas tersebut, maka hal itu dinamakan saktah
Tanda Waqaf
|
Penjelasan
|
مـ
|
Harus berhenti.
|
ﻻ
|
Dilarang berhenti. Namun jika berada di penghujung ayat,
boleh berhenti atau dilanjutkan.
|
ﺻﻠﮯ
|
Disambung/diteruskan lebih baik.
|
قلى
|
Berhenti lebih baik.
|
ﺝ
|
Boleh berhenti.
|
... ...
|
Tanda titik tiga kecil yang tampil sepasang (double)
pada ayat yang berkesinambungan atau berurutan. Maka bila ada tanda ini,
boleh berhenti pada salah satunya, namun dilarang berhenti pada kedua-duanya.
|
o
|
Tidak boleh dibaca panjang ketika disambung atau berhenti.
|
O
|
Dibaca panjang ketika berhenti dan dibaca pendek ketika
disambung.
|
ﺳﮑﺘﻪ
|
Berhenti sesaat tanpa bernapas dengan niat melanjutkan
bacaan.
|
ﻁ
|
Harus berhenti.
|
ﻇ
|
Disambung/diteruskan lebih baik.
|
ﺹ
|
Disambung/diteruskan lebih baik.
|
ﻕ
|
Disambung/diteruskan lebih baik.
|
ﺼﻞ
|
Berhenti lebih baik.
|
ﻗﻴﻒ
|
Berhenti lebih baik.
|
ﻭﻗﻔﻪ
|
Berhenti lebih lama daripada tanda ﺳﮑﺘﻪ tanpa bernapas dengan
niat melanjutkan bacaan.
|
ﻙ
|
Diserupakan dengan waqaf yang sebelumnya muncul.
|
ن
|
Tanda nun kecil yang digunakan sebagai nun penghubung.
|
ع
|
Tanda satu 'ain.
|
|
Lingkaran berisi nomor ayat.
|
۩
|
Tanda sujud tilawah.
|
۞
|
Tanda Hizb (setengah juz).
|
Doa Sujud Tilawah
Artinya: "Bersujud wajahku kepada Tuhan yang menciptakannya, yang membuka pendengaran serta penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha Mulia Allah sebaik-baik Dzat Yang Maha Mencipta."
Sumber: http://opi.110mb.com/haditsweb/quran/02_pendahuluan.htm
No comments:
Post a Comment